My Ocean Journey Part I : Pari Island

Hanggareksa Py
5 min readDec 4, 2019

--

Foto Saya di Pulau Pari

Sebelum itu perkenalkan nama saya Hanggareksa Putra Yudhistira dengan NIM 12918001 sekarang berkuliah di ITB dengan jurusan oseanografi. Mungkin banyak orang belum tahu apa itu oseanografi? apa bedanya dengan kelautan? ngapain aja di oseanografi? Oseanografi itu berbeda dengan kelautan karena oseanografi lebih meniliti tentang ekosistem laut itu sendiri, seperti arus laut, kemiringan pantai, ekosistem laut, plankton yang terkandung di laut itu, PH pada kedalaman laut, dll. Dan itu ada di mata kuliah pendahuluan oseanografi (PENDOS).

PENDOS merupakan mata kuliah yang mengenalkan kita apa itu oseanografi, untuk mempermudah kita melakukan kuliah lapangan. Saya melakukan kuliah lapangan di Pulau Pari yang berada di selatan Kepulauan Seribu. Kuliah lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 2 November 2019. Sebelum itu saya bersama teman teman saya di jurusan oseanografi berkumpul dulu jam 10 malam di selbab ITB dan melakukan briefing disana mengenai kegiatan yang akan dilakukan disana. Kita berangkat dari ITB ke pelabuhan Kali Adem dari jam 00.00 menggunakan bis dan kita sampai dipelabuhan kira kira jam 4.45 pagi. Sambil menunggu kapal kita Sholat Subuh terlebih dahulu agar perjalanan kesana aman dan selamat, kita juga sarapan terlebih dahulu. Kita baru memasuki kapal kira kira jam 6 an dan berangkat jam 8. Perjalanan menuju kesana sekitar 2 jam. Sesuai perkiraan, 2 jam berikutnya kami sampai di Pulau Pari (sekitar pukul 10.30). Sebelum kami, Bu Muti dan beberapa asisten telah terlebih dahulu datang untuk mengondisikan alat yang akan kami gunakan.

Saya dan kelompok saya langsung membagi tugas. Ada yang bertanggungjawab dengan barang setiap kelompok dan membawanya ke penginapan, ada pula yang langsung melaksanakan modulnya. Modul pertama yang saya laksanakan adalah garis pantai dan kemiringan. Dilaksanakan pada pukul 11.00 hingga 13.00. Yang perlu dilakukan adalah mengatur GPS, mengukur kemiringan pantai setiap 50 meter dan berjalan sepanjang garis pantai sambil membawa GPS untuk memetakan garis pantai. Menurut saya pengukuran ini menjadi yang paling mudah menyenangkan dalam rangkaian kulap pendos yang kami lakukan karena kami hanya perlu menghidupkan GPS Track lalu berjalan menyusuri garis sepanjang pantai indah pulau pari. Kurang lebih 30 menit kami berjalan dari ujung pantai bagian barat hingga berakhir di dekat pelabuhan. Pengukuran garis pantai ini pada akhirnya juga kami pilih sebagai topik laporan akhir kuliah lapangan mengingat data yang diperoleh menurut kami paling representatif diantara data-data pengukuran yang lain dan menarik untuk dikaji karena saat ini tengah marak dilakukan pembangunan di sepanjang pesisir Pulau Pari.

Pengukuran Garis dan Kemiringan Pantai

Di tengah keindahan pesisir Pantai Pulau Pari ternyatabanyak sampah plastik terdampar di tempat ini. Sungguh miris ketika hanya bisa melihat tumpukan sampah ini tanpa bisa melakukan apa-apa. Sayamengambil foto ini untuk kemudian dishare di instagram dengan harapan akan semakin banyak teman-teman yang menyadari bahwa permasalahan sampah ini benar-benar sedang kita hadapi dan kawasan pantai ini menjadi buktinya.

Sebelum pukul 13.00, kami telah menyelesaikan modul pertama kemudian menuju salah satu rumah di dekat dermaga untuk menyantap makan siang. Saat itu menunya adalah ikan goreng. Sambil menunggu kapal yang akan membawa kelompok saya ke tengah laut.

Tak lama, kapal pun datang. Kelompok yang sebelumnya ada di kapal turun dan kami pun naik. Namun selama saya naik kapal, ternyata ombaknya tidak terlalu besar. Di kapal, kami melaksanakan beberapa modul, antara lain , batimetri, dan menghitung kecepatan dan arah arus menggunakan CTD dan CM. Pertama, saya membantu teman saya, untuk mencatat data waktu CTD dan CM saat dia menurunkan kedua alat tersebut. Setelah pengambilan data pada titik satu selesai kami bergerak menuju ke titik selanjutnya. Dalam perjalanan kapal yang kami tumpangi mengalami kerusakan. ahkoda memberitahu kalau akan ada kapal pengganti yang menjemput kami. Sementara itu kami menunggu di kapal mengapung dan terbawa arus bagaikan drifter, saya dapat mengamati arah pergerakan arus dari kapal kami yang bergerak terbawa arus. Setelah kapal pengganti datang kami memindahkan alat-alat ke kapal tersebut. Untungnya, saat itu gelombang cukup tenang sehingga tidak sulit untuk berpindah kapal. Pengambilan data arus kami lanjutkan di dua titik selanjutnya lalu kami kembali ke dermaga.

Penurunan CTD dan CM

Modul terakhir yang dilaksanakan dari pukul 15.00–17.30 adalah mengenai pasang surut dan parameter meteorologi. Saya berbagi tugas dengan teman saya, saya bagian parameter meteorologi dengan teman saya, hanya 2 orang saja. Kita menulis data dari alat tersebut selama 5 menit sampai jam 17.30.

Setelah praktikum modul akhir hari itu diakhiri dengan foto bersama dan inventarisasi peralatan. Pada malam hari, kami berkumpul di salah satu rumah untuk bertukar data dan evaluasi kegiatan hari itu bersama Bu Muti. Supaya mudah, data-data yang telah diambil difoto lalu dimasukkan ke dalam album di Line.

Foto Angkatan Osenografi 2018

Keesokan harinya kita diberi waktu untuk bermain sampai jam 8. Saya bertekad untuk bangun pagi dan pergi ke Pantai Perawan untuk melihat sunrise. Tampaknya, seluruh teman saya masih terlelap, mungkin kecapekan. Akhirnya saya kesana bersama 2 teman saya. Pagi itu langit berawan dan sunrise tidak terlihat jelas. Alhasil, kami berfoto saat hari sudah cukup terang. Sekitar setengah jam setelah saya datang, teman-teman saya yang lain dan beberapa wisatawan mulai memenuhi area Pantai Perawan. Ada yang melanjutkan naik kapal dan berkeliling melihat mangrove. Saya sendiri memilih untuk merenang di laut bersama teman-teman yang lain. Satu hal yang saya sukai dari tempat tersebut adalah airnya yang tenang dan dangkal sehingga enak untuk dijadikan tempat bermain. Selain itu, terdapat ayunan yang menghadap ke laut sehingga kami dapat bermain ayunan kemudian langsung menyeburkan diri ke air.

Setelah itu, saya kembali ke penginapan untuk mandi, makan, dan packing. Saya dan teman-teman saya segera bergegas menuju dermaga karena jam 8.30 kapal menyebrang menuju pelabuhan Kali Adem. Di waktu perjalanan penyebrangan ke pelabuhan, saya dan teman-teman saya makan di kapal. Sekitaran jam 10.30 an kita sudah sampai di pelabuhan Kali Adem, dan segera menuju bis. Dan akhirnya kita pulang ke Bandung pada jam 11 an dengan menggunakan bis dan menuju ke ITB Ganesha.

Data yang kami peroleh dari hasil kuliah lapangan nantinya kita olah data data tersebut dan hasilnya akan kita analisis. Dari hasil kulap ini kami mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang baru. Itulah perjalanan kuliah lapangan saya, selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Terima kasih kepada:
Ibu Dr.rer.nat. Mutiara Rachmat Putri, S.Si.,M.Si., Bapak Hanif Santyabudhi Sutiyoso S.Si.,M.Sc., Asisten Dosen serta teman teman saya.

Ini foto saya dan rekan kelompok saya, btw saya yang memakai kacamata berbaju hitam.

Foto Saya dan Rekan Kelompok Saya

--

--

No responses yet